Selasa, 09 September 2008

CACINGAN PADA ANAK

Dr. Ferry Damarjadi SPA dari Nusantara Medical Center mengatakan Penyakit cacingmasih banyak dialami masyarakat Indonesia terutama yang kondisi sanitasinya buruk. Beberapa jenis cacingbisa hidup di usus manusia. Meskipun telur cacing hidup di permukaan tanah, di selokan, dan sungai yang tercemar tinja orang cacingan. Nah bagaimana cacingan ini bisa mengenai anak dan orang di kota besar?

SUDAH pernah ada penelitian di supermarket, kalau sebagian sayur-mayur sudah tercemar telur cacing. Sayur-mayur di Jakarta dan sekitarnya berasal dari daerah Puncak, Cipanas, atau Sukabumi yang sering memakai pupuk tinja (binatang dan atau manusia). Kebiasaan membersihkan sayur-mayur yang baru dipanen, di air selokan atau air sungai itulah yang menjadi sumber penyebabnya.

Penyakit cacing diidap sebagian besar masyarakat (pedesaan). Hampir sebagian besar masyarakat pernah, atau masih mengidap salah satu penyakit cacing. Cacing gelang, jenis cacingan terbanyak, atau cacing cambuk, cacing kremi, dan cacing tambang. Sedikit saja yang mengidap cacing pita.

Penularan cacingan ini lewat telur cacingnya. Cacing yang habitatnya di usus manusia, bertumbuh dan berkembang biak, lalu bertelur. Telur sebagian akan dikeluarkan, atau ikut keluar bersama keluarnya tinja. Maka di dalam tinja penderita cacingan, apa pun jenis cacingnya, akan mengandung telur cacingnya. Sehingga tinja orang cacingan merupakan sumber penular penyakit cacing.

Oleh karena kebiasaan buang air besar masyarakat di pedesaan masih belum seluruhnya higienis.memudahkan penularan. Buang air besar di comberan, di permukaan tanah, di kandang hewan, di selokan, atau sungai harus dilarang. Dengan demikian lingkungan pemukiman tidak akan tercemar oleh telur cacing.

Telur cacing dapat bertahan hidup lama di alam bebas, khususnya di permukaan tanah, air sungai, dan semua tempat yang tercemar tinja pengidap cacingan. Berbulan-bulan telur cacing berserakan di mana-mana di sekitar pemukiman. Apabila tangan tercemar oleh telur cacing, dan telur cacing terbawa masuk bersama makanan, maka orang akan tertular penyakit cacingan.

Anak yang biasa bermain di tanah, atau bermain kelereng, termasuk bayi merangkak, yang tangannya memegang tanah, berisiko tercemar telur cacing. Jika telur cacing pada kuku dan jemari tangannya memasuki mulut, kemudian tertelan, maka penyakit cacing ditularkan.

Oleh karena itu kebiasaan membasuh tangan secara benar, sampai pada setiap wilayah permukaan tangan, termasuk sela jemari kuku, adalah cara paling efektif menekan angka penyakit cacing nasional.

SUMBER : DRADIO 103,4FM


Tidak ada komentar: