Juga sebabkan kematian
JAMBI-Istilah cacingan tentu tak asing lagi bagi masyarakat Jambi. Hanya saja, banyak masyarakat mengganggap penyakit ini tidak berbahaya. Padahal, jika penderita penyakit ini tidak ditangani sejak dini bisa berakibat fatal, karena bisa menyebabkan kematian.
Kepada Jambi Independent dr Pandji, PB SpA menjelaskan, penyakit cacing atau biasa disebut masyarakat dengan penyakit cacingan, sangat rawan di derita anak-anak. Penyakit ini biasanya akan menjangkit pada anak yang mulai turun tanah atau mengenal tanah seperti bayi yang mulai bisa merangkak hingga anak yang duduk di bangku sekolah.
“Orang tua terkadang melupakan penyakit ini pada anak-anaknya. Padahal penyakit ini jika tidak ditangani secara serius akan membahayakan bagi jiwa anak karena bisa menyebabkan kematian,” jelas dokter spesialis anak Rumah Sakit Theresia ini.
Penyakit cacing jelas dr Panji, bisa membuat terjadinya gangguan sistimik atau zubur pada anak yang cukup membahayakan. Umumnya, jelas dr Panji, penyakit ini ditularkan melalui tanah yang tercemar tinja penderita cacingan.
Cacing yang ditularkan melalui tanah ini, kata dia, paling banyak disebabkan ascaris (cacing gelang), ankilostomiasis (cacing tambang), dan trikuriasis.
Anak yang menderita cacingan, menurut dr Panji, akan mengalami beberapa keluhan. Di antaranya merasa terganggu dengan gatal-gatal pada duburnya, mengalami kembung pada bagian perut, dan juga diare, serta berbagai gangguan-gangguan lain.
Khusus anak yang menderita cacing gelang atau (ascaris), biasanya akan mengalami susah tidur pada malam hari. Ini karena cacing biasanya keluar pada malam hari di saat anak sedang beristirahat.
Penularan penyakit ini, lanjut Panji, terjadi apabila telur cacing termakan oleh anak. Masuknya telur cacing ini bisa melalui beberapa cara. Di antaranya, lewat makanan atau sayur yang dimasak secara tidak benar atau kurang matang, sehingga telur cacing yang ada pada sayuran tidak mati. Selain itu, bisa juga karena proses mencuci sayuran atau makanan yang tidak bersih, sehingga telur cacing ikut termakan oleh anak.
Telur cacing yang ikut termakan anak melalui makanan ini, akan membuat larva dari telur menembus dinding usus lalu masuk ke dalam sirkulasi darah lalu menuju ke paru-paru, ini akan menimbulkan gangguan yang akan sangat mengganggu bagi anak. Sebagian telur cacing tertular melalui bentuk saluran cerna kembali, lalu tumbuh menjadi cacing dewasa yang hidup di dalam usus.
Parahnya, menurut Panji, seekor cacing gelang dewasa bisa menghisap 0,14 gram karbohidrat setiap hari, selain itu cacing ini juga mengganggu penyerapan vitamin A. Keadaan ini jika terjadi terus menerus dapat menyebabkan penurunan berat badan pada anak. Bahkan, bisa membuat anak mengalami gizi buruk.
Cacingan, sambung dia, juga bisa membuat membuat anak menderita batuk, tubuh kurus dan terkadang keluar cacing dari duburnya. “Jika Anda mendapatkan anak Anda dengan gejala seperti ini disarankan untuk segera diperiksa, sehingga bisa dicarikan cara pengobatannya,” katanya.
Penyebab cacingan yang lain, menurut Panji, dari cacing tambang. Cacingan jenis ini juga ditularkan melalui tanah. Parahnya lagi, cacing tambang yang berada di dalam perut anak bisa menghisap darah 0,1 sampai dengan 0,2 mili darah setiap harinya.
“Jadi bisa kita bayangkan bagaimana kondisi anak yang mengidap penyakit cacing tambang dengan jumlah cukup banyak yang berkembang di dalam ususnya. Anak dengan penyakit ini bisa kehilangan darah dalam jumlah yang banyak setiap harinya,” terangnya.
Akibatnya, sambung dia, anak akan menderita penyakit anemia atau kekurangan darah, bahkan jika kondisi ini dibiarkan terus berlangsung anak juga berisiko mengalami gagal jantung yang membuat anak meninggal dunia.
Anak yang menderita cacingan dan terkena anemia, jelas Panji, juga akan mempengaruhi prestasi belajar di sekolah.
Penyebab cacingan yang terakhir adalah cacing trikuriasis. Penyakit ini juga ditularkan melalui tanah. Cacing jenis ini juga sangat membahayakan bagi anak. Cacing yang berkembang di dalam usus besar, di samping akan menghisap makanan juga akan mengisap darah. Parahnya lagi, setiap cacing jenis ini mampu menghisap 0,005 mili setiap harinya.(usi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar