Senin, 08 September 2008

Banyak Anak di Banjar Idap Cacingan

MARTAPURA - Penyakit cacingan pada anak-anak sebagai dampak kurang kebersihan, ternyata masih didapati di Kota Martapura.

Buktinya, dari sebuah survei dan penelitian yang dilakukan Loka Penelitian dan Pengembangan (Lokalitbang) Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2), sebuah UPTD Departemen Kesehatan yang berlokasi Tanah Bumbu, terhadap 141 sampel didapati 29 anak-anak sekolah yang positif mengidap cacingan. Jumlah tersebut cukup membuat kaget Dinkes Provinsi Kalsel.

Pasalnya jika dihitung persentase, lebih dari 20 persen. Penelitian yang dilakukan Lokalitbang di Kabupaten Banjar tersebut dilakukan pekan lalu, dan saat ini penelitian bergeser ke kabupaten lain.
Kadinkes Provinsi Kalsel, drg H Rosihan Adhani MS, yang dikonfirmasi, Jumat (11/7), mengakui ada penelitian yang dilakukan Lokalotbang tersebut.
“Penelitian dilakukan di Kalsel dan untuk Kabupaten Banjar sudah dilakukan kemarin. Untuk data lengkap kita belum punya. Tapi dari laporan sementara yang kita terima, ada 29 dari 114 sampel anak-anak di Martapura yang positif menderita cacingan,” kata mantan Kadinkes Kabupaten Banjar ini.
Faktor yang menjadi penyebab anak-anak menderita cacingan itu, sebutnya, lebih pada kebersihan perorangan yang kurang atau cenderung buruk.

“Personal higienis (kebersihan perorangan) masih kurang, di antaranya masih banyak yang tidak mencuci tangan sebelum makan,” ucapnya.

Dampak dari penyakit ini, paparnya, jelas akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di Kalsel pada khususnya. Sebab, akan berdampak pada penurunan kemampuan belajar atau konsentrasi anak-anak pada pelajaran di samping dampak kesehatan lainnya.

Disinggung langkahlangkah yang akan dilakukan Dinkes Kalsel, Rosihan mengaku harus melihat hasil penelitian secara menyeluruh dulu.

“Kira-kira seminggu lagi sudah ada hasilnya. Saat ini masih dilakukan penelitian ke beberapa daerah lainnya,” kata Rosihan.

Meski demikian, ia mengaku akan berusaha untuk lebih menggiatkan lagi usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk mengantisipasi penyakit ini.

“Bahkan bukan tidak mungkin kita akan melakukan program pembagian obat cacing gratis di sekolah-sekolah.

Untuk lebih jelasnya kita masih menunggu hasil penelitian di daerah lain yang saat ini masih dilakukan pihak Lokalitbang,” tegasnya.

SUMBER : banjarmasinpost.co.id

Tidak ada komentar: